Wajah itu
Wajah yang sudah tiada
Wajah yang pernah dilihat mata
Tapi kini hadir dengan sedikit berbeda
Dengan harum bunga melati
Ibu yang sedang menyusui bayi
Di pondok bambu tengah sawah
Ibu masih belum percaya akan kehadirannya
Akan kehadiran seorang teman yang tak lama pergi
Ibu masih tak percaya bahwa yang mendatanginya adalah temannya
Terakhir Ibu melihatnya ketika Ia ikut serta mengiringi ke rumah terakhirnya
Rumah yang hanya bisa ditinggali oleh satu orang saja
Api menyala tepat di depan Ibu
Tetapi tidak menghangatkan tubuh Ibu
Ibu hanya bisa berdo'a supaya yang dilihatnya segera tiada
Kuningan, 25 Januari 2015
Furkon Samba
Akan kehadiran seorang teman yang tak lama pergi
Ibu masih tak percaya bahwa yang mendatanginya adalah temannya
Terakhir Ibu melihatnya ketika Ia ikut serta mengiringi ke rumah terakhirnya
Rumah yang hanya bisa ditinggali oleh satu orang saja
Api menyala tepat di depan Ibu
Tetapi tidak menghangatkan tubuh Ibu
Ibu hanya bisa berdo'a supaya yang dilihatnya segera tiada
Kuningan, 25 Januari 2015
Furkon Samba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar